Tak Pakai Konsultan, Ahok: Makanya Omongan Gue Ngaco
MEGA389 : Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa ia tidak pernah menggunakan jasa konsultan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. "Aku juga pake konsultan politik, konsultan juga, baca doa juga," kata Ahok sembari berkelakar saat ditanya wartawan apakah ia menyewa jasa konsultan untuk memuluskan jalannya, di Waduk Pluit, Kamis, 24 Maret 2016.
Ahok meluruskan bahwa dalam pemilihan Gubernur 2017 mendatang ia tidak menggunakan jasa konsultan, termasuk Cyrus Network yang digawangi oleh Hasan Nasbi. Tatkala orang bertanya kepada siapa ia belajar berbicara, Ahok menjawab ia belajar dengan sendiri. Sehingga, kata Ahok, ia tak jarang melontarkan kata-kata kontroversial.
"Makanya orang tanya siapa yang mengajari saya ngomong, ya saya sendiri. Makanya ngaco melulu kan. Kalian demen kan," kata Ahok.
Ahok menuturkan jika ia benar-benar membayar jasa konsultan sudah layaknya ia berbicara santun di muka umum. Namun, Ahok justru melakukan hal sebaliknya. "Kalau diajarin ngomong kan mesti santun, baik. Saya kan enggak. Ngomong saja apa adanya. Konsultan mah stres ikut saya," kata Ahok sembari tertawa kecil.
Nama Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network Hasan Nasbi muncul pertama kali saat disebut memberi donasi kepada relawan Ahok, yakni Teman Ahok. Hasan disebut-sebut menyumbang dana sebesar Rp 500 juta untuk memuluskan langkah Teman Ahok dalam mengumpulkan bentuk dukungan Ahok sebagai calon gubernur dari jalur independen.
Kabar tersebut tidak disangkal oleh Teman Ahok perihal sumbangan tersebut. Namun, juru bicara Teman Ahok Singgih Widyastomo mengatakan dana tersebut hanyalah biaya awal pembentukan Teman Ahok sebagai dan sudah dilunasi. Hasan juga disebut sebagai penyewa rumah di Graha Pejaten dan dipinjamkan kepada Teman Ahok. Meski begitu, Ahok menolak mengatakan bahwa Cyrus telah menjadi konsultannya.
Ahok meluruskan bahwa dalam pemilihan Gubernur 2017 mendatang ia tidak menggunakan jasa konsultan, termasuk Cyrus Network yang digawangi oleh Hasan Nasbi. Tatkala orang bertanya kepada siapa ia belajar berbicara, Ahok menjawab ia belajar dengan sendiri. Sehingga, kata Ahok, ia tak jarang melontarkan kata-kata kontroversial.
"Makanya orang tanya siapa yang mengajari saya ngomong, ya saya sendiri. Makanya ngaco melulu kan. Kalian demen kan," kata Ahok.
Ahok menuturkan jika ia benar-benar membayar jasa konsultan sudah layaknya ia berbicara santun di muka umum. Namun, Ahok justru melakukan hal sebaliknya. "Kalau diajarin ngomong kan mesti santun, baik. Saya kan enggak. Ngomong saja apa adanya. Konsultan mah stres ikut saya," kata Ahok sembari tertawa kecil.
Nama Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network Hasan Nasbi muncul pertama kali saat disebut memberi donasi kepada relawan Ahok, yakni Teman Ahok. Hasan disebut-sebut menyumbang dana sebesar Rp 500 juta untuk memuluskan langkah Teman Ahok dalam mengumpulkan bentuk dukungan Ahok sebagai calon gubernur dari jalur independen.
Kabar tersebut tidak disangkal oleh Teman Ahok perihal sumbangan tersebut. Namun, juru bicara Teman Ahok Singgih Widyastomo mengatakan dana tersebut hanyalah biaya awal pembentukan Teman Ahok sebagai dan sudah dilunasi. Hasan juga disebut sebagai penyewa rumah di Graha Pejaten dan dipinjamkan kepada Teman Ahok. Meski begitu, Ahok menolak mengatakan bahwa Cyrus telah menjadi konsultannya.